Sholawatbeserta salam juga kita ucapkan dan kita haturkan kepada nabiyullah Muhammad SAW, yang selalu kita nantikan syafaat dan pertoongannya di hari kiyamat nanti. Hadirin yang saya hormati Pada kesempatan hari ini tepat tanggal 22 Oktober 2017 saya akan menyampaikan sebuah pidato singkat dengan tema hari santri nasional.
Santrimerupakan panggilan seseorang yang sedang menimba ilmu pendidikan agama islam selama kurun waktu tertentu dengan jalan menetap disebuah pondok pesantren. Teks Pidato Tentang Hari Santri - Hari santri jatuh pada tiap tanggal 22 Oktober. Pidato kang gletuk. Juga deretan kata kata cinta ala santri yang pastinya keren abis.
PidatoHadratussyaikh di Muktamar Purwokerto. Catatan Muktamar ke-16 Nahdlatul Ulama; 23-26 Rabiul Akhir 1365 H / 26-29 Maret 1946 di Purwokerto (bagian-1) Muktamar kali ini adalah muktamar fenomenal. Selain berlangsung dalam suasana revolusioner di mana negara Indonesia masih belum genap berumur satu tahun, beberapa keputusan muktamar ini juga
ContohPidato Tentang Keutamaan Bulan Ramadhan. Alhamdulillah pada tanggal 6 juni 2016, kita memasuki bulan Ramadhan. Bulan Ramadhan adalah bulan yang berkahi dan penuh dengan keutamaan. D bulan ini pintu-pintu surga dibuka; pintu-pintu neraka di tutup; dan setan-setan di ikat. sebagai umat muslim ada baiknya kita untuk mengetahui keutamaan
kitaselaku santri harus bisa mempertahankan eksistensi dari pada pesantren salafi kita harus bisa beristikomah, jangan sampai ada orang yang berani menghina mencaci memaki kita selaku santri, kita tunjukan kepada mereka dengan cara menjungjung tinggi harkat derajat dan martabat santri salafi, kita tunjukan bahwa kita hidup berlandaskan dan
Islammengajarkan kita senantiasa mencari ilmu dan giat belajar. Mencari ilmu itu wajib bagi setiap muslim. Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh sahabat Annas radhiyallahu 'anhu, Rasulullah saw bersabda: Tholabul 'ilmi faridhotun 'ala kulli muslimin. Artinya: mencari ilmu itu wajib atas setiap muslim.
. Baca Pidato ~ Alhamdulillah hilladzi akramnaa bil iimaan, wa a’azzanaa bil islam, wa rafa’na bil ihsan, ahmaduhu subhanahu wata’ala wa asykuruh, allahumma shollia wasallim wa barik ala sayyidina Muhammad wa ala alihi wa shahbihi wa mantabi’ahum bi ihsani ila yaumiddin, amma ba’du. Yang terhormat bapak Kepala Sekolah. Yang terhormat para orator. Dan saudara-saudara sekalian yang berbahagia. Sebelum saya memulai pidato pada kesempatan yang baik ini, saya mengharap kepada saudara-saudara sekalian untuk mengucapkan syukur Alhamdullilah ke hadirat Allah swt, karena Dia telah memberikan nikmat yang luar biasa banyaknya, sehingga kita dapat berkumpul dan bertatap muka di tempat yang megah ini tanpa ada halangan suatu apapun. Selanjutnya, saya mengharap saudara-saudara sekalian untuk bershalawat pada junjungan kita, Nabi besar Muhammad saw sebagai hamba Allah dan utusan Nya. Saudara-saudara sekalian yang berbahagia. Pada kesempatan yang berbahagia ini tak lupa saya ucapkan banyak terima kasih kepada saudara pembawa acara yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk berbicara di hadapan saudara sekalian dengan mengambil tema "KEUTAMAAN Al QUR'AN". Hadirin dan hadirat yang dirahmati Allah. Al Qur'an adalah Kalamullah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw melalui Malaikat Jibril, membacanya termasuk ibadah. Sebagaimana kita ketahui bahwa Al Qur'an diturunkan oleh Allah sebagai petunjuk bagi umat manusia dan penjelasan antara yang hak dan yang batil. Begitu juga Al Qur'an sebagai sarana untuk membebaskan manusia dari kegelapan kekafiran menuju kepada cahaya iman dan sebagai petunjuk bagi umat manusia kepada jalan yang lurus. Kita telah megetahui bahwa Al-Qur'an adalah kitab suci bagi kaum muslimin, oleh karena itu kita sebagai muslim hendaknya selalu membacanya setiap hari dan memahaminya dengan pemahaman yang baik, kemudian kita amalkan isinya dalam kehidupan sehari-hari demi mendapatkan ridha Allah. Membaca Al Qur'an mempunyai banyak fadhilah bagi kaum muslimin, di antaranya adalah sebagaimana yang di jelaskan oleh Nabi di dalam hadis "Sesungguhnya membaca Al Qur'an adalah sebaik-baik ibadah, tiada seorang Islam yang membaca Al Qur'an kecuali Allah akan melipat gandakan pahalanya dan ia menjadi dekat dengan Allah Ta'ala." Rasulullah telah bersabda dalam haditsnya yang berkaitan dengan fadlilah membaca Al Qur'an, seperti membaca surat Al-Ikhlas, Allah akan melipat gandakan pahalanya bagi yang membacanya, seperti hadis berikut ini "Diriwayatlaln oleh Anas bin Malik ra, dari Nabi saw, bahwa beliau bersabda 'Barangsiapa membaca surat Al Ikhlas sekali, maka seakan-akan membaca sepertiga Al Qur'an, dan barangsiapa membacanya dua kali, maka seakan-akan membaca dua pertiga Al Qur'an, dan barangsiapa membacanya tiga kali, seakan-akan ia membaca Al Ouran seluruhnya." Rasulullah saw menganjurkan kepada kita untuk meminta perlindungan kepada Allah setiap kita mau baca Al Qur'an, dan selalu berpegang teguh padanya setiap saat. Seperti sabda Nabi "Al Qur'an adalah jamuan Allah, maka ambilah jamuan Allah semampumu." Kitab sud AI Qur'an tidak di susun secara sistematis sebagaimana karya ilmiah, tetapi Al Qur'an adalah Kalamullah, sebagai pedoman hidup bagi umat Islam. Oleh sebab itu kita sebagai muslim harus mengkaji dan memahaminya serta mengamalkannya dalam kehidupan kita kaum muslimin yang berbahagia. Sebelum mengakhiri pidato ini, saya berharap kepada para pemuda muslim untuk selalu berpegang teguh kepada AI Qur'an dan menjadikannya sebagai pedoman hidup falsafah hidup, serta berusaha setiap saat untuk berpegang kepada Al Qur'an terus menerus sampai akhir hayat. Demikianlah kiranya pidato yang saya sampaikan dalam kesempatan yang baik ini, ada kurang lebihnya, mohon maaf yang sebanyak-banyaknya. Akhirul kalam, wassalamu alaikum wr. wb. Oleh Drs. Moh. Syamsi HasanDrs. Moh. Amer NasihinMoh. Toha Munir, Labels Pidato Keagamaan Thanks for reading Pidato Islami Keutamaan Al Quran. Please share...!
– Pada tanggal 22 Oktober 2021 mendatang, umat muslim terutama santri – santri di Indonesia akan memperingati Hari Santri Nasional setiap tahunnya. Berikut akan memberikan contoh teks pidato bertema Santri Zaman Now yang cocok untuk para santri milenial. Pidato ini dikutip dari Pidato ini pun juga cocok untuk dibacakan pada saat Hari Santri Nasional 2021 yang akan diperingati pada tanggal 22 Oktober 2021. Berikut adalah teks pidatonya Baca Juga 30 Link Twibbon Maulid Nabi Muhammad 2021 Update Terbaru, Desain Unik dan Menarik serta Kekinian Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarokatuh! Bismillahirrohmanirrohim alhamdulillahi raobbil alamin wassholatu wasslamu ala sayyidil mursalin waala alihi washohbihi ajmain. Amma ba’du. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur ke hadirat Allah subhanahu wataala. Karena berkat rahmatNya-lah kita bisa berkumpul dalam tempat yang penuh dengan barokah ini. Betul? Kedua kalinya, sholawat dan salam marilah kita haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad Shollallahu alaihi wasallam. Karena berkat Rasulullah, kita bisa menikmati iman dan islam. Alhamdulillah! Allahumma sholli ala Muhammad! Santriwan dan santriwati, serta hadirin Rahimkumullah. Sekarang sudah zaman akhir bukan zaman now lagi. Nah di zaman akhir ini tidak sedikit pemuda-pemudi khususnya kaum santri dan santriwati lebih khusus lagi santri yang mempopulerkan dirinya dengan sebutan SANTRI ZAMAN NOW atau santri milenial yang tidak memiliki “Akhlaqul Karimah” yakni prilaku terpuji. Santri zaman sekarang sudah lumrah berani kepada ustaz dan kedua orang tuanya, kurang memuliakan kitabnya, sudah tidak peduli dengan bacaan qurannya. Mereka mulai terbuai oleh permainan medsos seperti Whatsapp, Facebook, dan Twitter. Baca Juga Bacalah! Berikut adalah Doa Menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW 2021 Terkini
Pidato Keutamaan Menjadi Santri from Sub Judul 1. Keutamaan menjadi santri 2. Manfaat dari menjadi santri 3. Kesulitan dalam menjadi santri 4. Motivasi dalam menjadi santri 5. Cara menjadi seorang santri Menjadi seorang santri memang merupakan hal yang mulia. Santri adalah mereka yang mengikuti ajaran agama dengan sungguh-sungguh, mematuhi segala larangan dan menjalankan segala perintah-Nya. Mereka merupakan orang yang istiqomah dalam menjalankan ibadah dan mentaati perintah-Nya. Santri adalah mereka yang menghayati nilai-nilai keagamaan, menjaga moral dan akhlaknya, dan memahami ajaran agama yang dianutnya. Mereka adalah orang yang berpegang teguh pada nilai-nilai agama. Menjadi seorang santri juga memiliki banyak manfaat. Dengan menjadi santri, seseorang dapat belajar tentang ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan tentang agamanya. Santri juga dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan, sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan benar dan memperoleh keberkahan dari-Nya. Selain itu, menjadi santri juga dapat meningkatkan keimanan dan meningkatkan kualitas hidup seseorang. Dengan menjadi santri, seseorang juga akan lebih mudah untuk menjalankan perintah-Nya dan berdakwah kepada orang lain untuk mentaati perintah-Nya. Tentu saja, menjadi seorang santri juga memiliki kesulitan tersendiri. Di antaranya, seseorang harus berjuang untuk dapat memahami ajaran agama dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Selain itu, menjadi santri juga membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk terus belajar tentang agamanya dan meningkatkan keimanannya. Juga, seseorang harus berjuang untuk dapat menghindari dari berbagai godaan yang ada di dunia ini. Keutamaan Menjadi SantriManfaat dari Menjadi SantriKesulitan dalam Menjadi SantriMotivasi dalam Menjadi SantriCara Menjadi Seorang Santri Banyak orang yang berusaha menjadi seorang santri karena mereka menyadari bahwa menjadi seorang santri memiliki banyak keutamaan. Keutamaan menjadi seorang santri antara lain, meningkatkan keimanan dan menghayati nilai-nilai keagamaan. Dengan menjadi santri, seseorang akan lebih mudah untuk menjalankan perintah-Nya dan melakukan amal shalih. Selain itu, menjadi santri juga dapat menjaga moral dan akhlak, sehingga orang yang menjadi santri akan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Keutamaan lainnya dari menjadi santri adalah dapat meningkatkan kemampuan berdakwah. Dengan menjadi seorang santri, seseorang akan memiliki banyak pengetahuan tentang agama yang dianutnya. Dengan begitu, seseorang akan lebih mudah untuk berdakwah dan mengajak orang lain untuk mentaati perintah-Nya. Selain itu, menjadi santri juga dapat meningkatkan rasa taqwa dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan. Dengan menjadi santri, seseorang akan lebih mudah untuk menghayati nilai-nilai keagamaan dan menjalankan ibadah dengan benar. Manfaat dari Menjadi Santri Selain keutamaan, menjadi seorang santri juga memiliki banyak manfaat. Dengan menjadi santri, seseorang dapat belajar tentang ajaran agama dan meningkatkan pengetahuan tentang agamanya. Santri juga dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan, sehingga dapat melaksanakan ibadah dengan benar dan memperoleh keberkahan dari-Nya. Selain itu, menjadi santri juga dapat meningkatkan kemampuan berdakwah. Dengan menjadi santri, seseorang akan memiliki banyak pengetahuan tentang agama yang dianutnya. Dengan begitu, seseorang akan lebih mudah untuk berdakwah dan mengajak orang lain untuk mentaati perintah-Nya. Menjadi santri juga dapat meningkatkan rasa taqwa dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan. Dengan menjadi santri, seseorang akan lebih mudah untuk menghayati nilai-nilai keagamaan dan menjalankan ibadah dengan benar. Kesulitan dalam Menjadi Santri Tentu saja, menjadi seorang santri juga memiliki kesulitan tersendiri. Di antaranya, seseorang harus berjuang untuk dapat memahami ajaran agama dan menerapkannya dalam hidup sehari-hari. Selain itu, menjadi santri juga membutuhkan kesabaran dan ketekunan untuk terus belajar tentang agamanya dan meningkatkan keimanannya. Juga, seseorang harus berjuang untuk dapat menghindari dari berbagai godaan yang ada di dunia ini. Kemudian, menjadi seorang santri juga membutuhkan waktu dan usaha yang cukup untuk dapat menjalankan segala ibadah dan perintah-Nya. Selain itu, seseorang juga harus berjuang untuk dapat menjaga moral dan akhlaknya agar tetap sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Kesulitan lainnya dalam menjadi santri adalah seseorang harus berjuang untuk menjaga komitmen dan tekad untuk tetap menjadi santri. Seseorang harus bersabar dan terus berusaha untuk meningkatkan keimanan dan menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. Motivasi dalam Menjadi Santri Untuk bisa menjadi seorang santri yang istiqomah, seseorang harus memiliki motivasi yang kuat. Salah satu motivasi terkuat untuk menjadi seorang santri adalah mengingat bahwa Allah telah menjanjikan banyak pahala untuk orang yang menjadi santri dan menjalankan perintah-Nya. Dengan motivasi ini, seseorang akan lebih mudah untuk menjadi seorang santri yang istiqomah dan mendapatkan pahala dari-Nya. Motivasi lainnya adalah mengingat bahwa seorang santri adalah contoh yang baik bagi orang lain. Dengan menjadi santri, seseorang dapat menjadi teladan bagi orang lain untuk mentaati perintah-Nya dan melakukan amal shalih. Oleh karena itu, menjadi seorang santri juga merupakan bentuk ibadah dan menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Motivasi lainnya adalah mengingat bahwa sebagai seorang santri, seseorang akan diberi kemudahan untuk menjalankan ibadah dan menghayati nilai-nilai keagamaan. Dengan menjadi santri, seseorang akan lebih mudah untuk dapat menyampaikan dakwah dan berdakwah kepada orang lain agar mentaati perintah-Nya. Cara Menjadi Seorang Santri Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk dapat menjadi seorang santri. Pertama, seseorang harus mempelajari ajaran agama yang dianutnya dan memahami nilai-nilai keagamaan. Seseorang juga harus berusaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang agamanya dan menghayati nilai-nilai keagamaan. Kedua, seseorang harus berusaha untuk menjalankan segala perintah-Nya dan menghindari dari berbagai larangan-Nya. Selain itu, seseorang juga harus berusaha untuk menjaga moral dan akhlaknya agar tetap sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya. Ketiga, seseorang harus berusaha untuk meningkatkan keimanan dan berdakwah kepada orang lain agar mentaati perintah-Nya. Dengan berdakwah, seseorang dapat meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan dan mengajak orang lain untuk mentaati perintah-Nya. Dengan demikian, menjadi seorang santri adalah hal yang mulia. Menjadi seorang santri memiliki banyak keutamaan dan manfaat, seperti meningkatkan keimanan dan kesadaran akan nilai-nilai keagamaan, meningkatkan kemampuan berdakwah, serta menjadi contoh yang baik bagi orang lain. Namun, menjadi seorang santri juga memiliki kesulitan tersendiri, seperti harus berjuang untuk memahami ajaran agama, menghindari godaan dunia, dan menjaga komitmen untuk tetap menjadi santri. Oleh karena itu, memiliki motivasi yang kuat dan berusaha untuk menjadi santri yang istiqomah akan sangat membantu seseorang dalam menjadi seorang santri yang
Muqaddimah atau bagian pembuka ceramah adalah salah satu unsur penting dalam sebuah ceramah. Yang mana bagian pembukaan ini akan mempengaruhi perhatian audiens dalam sebuah majelis ceramah, tak terkecuali ceramah di kalangan santri. Jika pembukaannya lucu dan menarik, maka hampir dapat dipastikan para pendengar akan menyimak materi yang akan disampaikan. Karena itu di artikel ini kami telah menulis 3 pembukaan ceramah lucu ala 1Pembukaan 2Pembukaan 3Penutupاَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليقينِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِين، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِن، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُYang kami muliakan para alim ulama, para kyai, bu nyai, gus-gus, ustadz-ustazd serta keluarga Pondok Pesantren. Dan juga tak lupa yang kami hormati para bapak dan juga ibuk, yang mana tentunya bapak-bapak ini pastilah ganteng dan yang ibu-ibu pasti cantik, tolong kodrat itu jangan dibalik. Serta yang kami hormati segenap aparat desa yang juga hadir di tengah-tengah dan yang paling utama sebelum yang kedua, marilah kita ucapkan puja dan puji syukur kehadirat Zat Yang Maha Adil yaitu Allah SWT, yang mana Dia telah memberikan nikmat kepada kita semua berupa nikmat kesehatan jasmani dan rohani, sehingga kita dapat berkumpul pada forum yang berbahagia memang benar-benar maha adil sehingga kita diciptakan berpasang-pasangan. Allah memang maha pintar, hingga perempuan, Allah jadikan terlihat romantis alis matanya bagaikan semut yang berbaris-baris, senyumannya yang manis membuat iman semakin tipis, hingga bikin dompet kalinya tak lupa sekelumit shalawat serta salam marilah kita panjatkan kepada junjungan alam, seorang pahlawan yang tak pernah makan bakwan, seorang proklamator yang tak pernah naiki motor yakni Nabi Muhammad Saw. Berkat beliaulah kita dapat hidup tenang tanpa perang, hidup rukun tanpa materi….Pembukaan 2اَلْحَمْدُ ِللهِ الْعَزِيْزِ الْغَفُوْرِ، اَلَّذِيْ جَعَلَ فِي اْلإِسْلاَمِ الْحَنِيْفِ الْهُدَي وَالنُّوْرِ، اَللَّهُمَّ صَلِّيْ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتِمِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمَرْسَلِيْنَ وَعَلَي آلِهِ الطَّيِّبِيْنَ وَأَصْحَابِهِ اْلأَخْيَارِ أَجْمَعِيْنَ. أَمَّا saya hormati kyai beserta ibu pimpinan pondok, ustadz dan ustadzah. Yang juga saya hormati teman-teman dan seluruh hadirin yang dirahmati Allah. Semoga kita dipertemukan kembali dengan para Nabi dan Rasul dan juga orang-orang beriman di Jannah-Nya. Dan semoga Allah memberikan kita rahmat, kesehatan, dan rejeki agar bisa segera membayar hutang. hehe.. Itupun kalau ada hutangnya ya..Hadirin semuanya…Jadi santri jangan gemulaiJadi santri harus beraniSebelum ceramah dimulaiDengarkanlah pantunku iniSebelum saya memulai ceramah, izinkan saya menyampaikan pantun untuk MC tercintaSi akang beli baju armySi dede bagian bayarnyaKepada master of ceremonyTerima kasih untuk waktunyaHadirin sekalian…Berpisah dengan doi di waktu dhuhaMembuat rindu tak terukurPertama dan paling utamaMarilah kita mengucap syukurUcapan syukur tentu hanya kita haturkan kepada Zat Pencipta Alam Semesta, Zat Yang Maha Menguasai, dan Zat Yang Maha merajai yaitu Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmat yang tak shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada best of the best man fil ardhi yaitu Habibana wa Nabiyana wa Maulaana Muhammad SAW. Kenapa kita mesti bershalawat kepadanya? Karena Allah pun bershalawat kepadanya dan beliaulah yang membawa misi ajaran agama islam sampai kepenjuru pelosok dunia, sehingga kini kita berada didalam kesejukan dan kedamaian dibawah naungan materi…Pembukaan 3اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِيْ جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. أَشْهَدُ اَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وأََشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وُرَسُولُهُ الَّذِيْ بَعَثَهُ بِالْحَقِّ بَشِيْرًا وَنَذِيْرًا، وَدَاعِيَا إِلَى الْحَقِّ بِإِذْنِهِ وَسِرَاجًا مُنِيْرًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ؛Yang kami cintai dengan tulus teman-teman santri sekalian, baik santriwan maupun santriwati. Semua tanpa kecuali saya cintai. Meski kalian semua tidak merasa saya cintai. Tidaklah mengapa karena Rasulullah memang telah mencotohkan kepada kita untuk saling mencintai…Pertama-tama dan bukan yang kedua mari kita haturkan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah mencurahkan nikmat-Nya kepada kita tanpa pandang bulu baik yang bulunya kriting ataupun yang direbonding. Baik yang bulunya tebal maupun tidak berbulu. Alhamdulillah syukur tak terhingga saat ini kita masih dikaruniai banyak nikmat. Dari nikmat sehat Wal afiat Tanpa cacat hingga nikmat Iman dan islam yang masih melekat sehingga selamat dari godaan syetan yang dan bukan yang ketiga tak lupa shalawat dan salam tak lupa kita curah limpahkan kepada uswatun hasanah, qudwah hasanah yaitu Baginda Muhammad SAW. Yang mana kalau kita pikir-pikir sifat-sifat Nabi Muhammad SAW dibanding kita bedanya cuma sedikit. Ya, hanya sedikit wahai hadirin…Kalau Nabi Muhammad SAW sedikit makan….., sementara kita sedikit-sedikit Nabi Muhammad SAW sedikit bicara…., sedangkan kita sedikit-sedikit Nabi Muhammad SAW sedikit tidur…, tapi kita sedikit-sedikit tidur…Jadi bedanya cuma se-di-kit….”Hehe….Masuk materi…PenutupBagaimana sudah jelas mengenai pembukaan ceramah lucu ala santri? Semoga artikel ini bermanfaat ya dan dapat membantu Anda dalam menyiapkan ceramah-ceramah yang JugaHizib Autad Pengertian, Khasiat, Bacaan, dan Tata Cara PengamalanKitab Kuning Pengertian, Sejarah, dan Ciri-cirinya
Selain mengaji kitab kuning dan tahlilan, biasanya para santri akan mengikuti kegiatan muhadharah. Muhadharah atau yang dalam bahasa Indonesia adalah berpidato merupakan salah satu kegiatan yang sulit dilakukan sebagian orang, apalagi jika tanpa dibarengi persiapan. Nah untuk membantu Anda dalam berpidato, kami telah menyiapkan beberapa pidato santri salafi. Semoga bermanfaat Ya!Oh ya, pidato ini tanpa muqaddimah ya. Kalau ingin beberapa referensi muqaddimah, bisa lihat tulisan kami lainnya 3 Pembukaan Ceramah Lucu Ala SantriPidato Santri Salafi Tentang Kewajiban Menuntut IlmuPidato Santri Salafi Tentang Kemuliaan IlmuPidato Santri Salafi Tentang PacaranPenutupPidato Santri Salafi Tentang Kewajiban Menuntut IlmuAmmaa ba’duHadirin yang saya muliakan, Jangan risau karena saya di sini tidak akan berkata panjang, karena panjang kali lebar sama dengan luas. Betul? Betul apa betul?Insya Allah di malam yang penuh barokah ini saya akan sedikit membahas tentang pentingnya menuntut SAW bersabda “Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim” HR. Ibnu Majah, Baihaqi, dll. Hadits ini menjelaskan dengan tegas kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim yang telah baligh. Nah iIlmu yang dimaksud disini ialah ilmu din ilmu agama. Maksudnya adalah ilmu yang wajib dituntut oleh setiap muslim seperti ilmu aqidah, ibadah, pengetahuan tentang halal dan haram, akhlak dan hal-hal yang berkaitan dengan apa saja yang dia kerjakan di dunia inilah yang diminta oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam dalam do’anya. “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, dan aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfaat”. HR Ibnu MajahNamun sayangnya meskipun banyak orang yang sudah tau bahwa menuntut ilmu wajib, masih banyak yang bermalas-malasan dalam belajar. Diantara mereka ada yang sangat berat melangkahkan kaki ke majelis-majelis ilmu. Ada juga yang sudah datang ke sebuah majelis, tapi sesampainya disana malah tidur dan tidak menyimak kaya beberapa diantara kalian. Hehe… Canda..Saya ingin bertanya, kenapa sekarang orang-orang, termasuk santri pada malas dan berat dalam menuntut ilmu Hal ini dikarenakan beberapa hal yaituKarena orang suka Samsung yaitu sami sungkan atau sama-sama maluKarena orang suka Nokia yaitu nek nyimak angop alias ngantukKarena orang suka Blacberry yaitu berkurange memoriSelain 3 hal tadi, kebanyakan orang-orang menjadi malas belajar karena telah terjangkit virus kuman. Apa itu virus kuman ? Yaitu kurang iman. Nah biasanya kalau sudah terkena virus kuman maka akan terjangkit beberapa penyakit efek samping. Diantaranya yaituKudis yaitu kurang disiplinKutil yaitu kurang telitiKurap yaitu kurang rapiTentu sebagai seorang manusia normal, kita pasti ingin dong menghilangkan virus kuman tersebut. Nah Untuk menghilangkan beberapa penyakit tersebut kita harus menggunakan jurus 3 M. Apa itu?Menguras kemalasan pada diri kitaMemasukkan rasa malu kita untuk berbuat maksiatMengubur dalam-dalam sifat yang buruk pada diri kitaNah dengan 3 M tersebut insyaallah kita akan terhindar dari dari berbagai penyakit di atasWassalamualaikum Wr WbPidato Santri Salafi Tentang Kemuliaan IlmuAmma Ba’duHadirin Sekalian…Kita semua sebagai seorang pelajar, sebagai seorang santri maka wajib hukumnya bagi kita untuk memuliakan ilmu. Hal ini karena dengan memuliakan ilmu, maka ilmu yang sudah kita miliki akan menjadi ilmu yang manfaat lagi barokah. Bagaimana bisa seseorang mendapatkan ilmu yang manfaat kalau tidak mampu memuliakan ilmu? Dan Bagaiamana bisa seseorang mendapatkan kekasih idaman hati kalau ia tidak mampu memahami kalian memiliki harapan ingin medapatkan cinta dari seorang wanita pujaan tercinta, maka pasti terlebih dahulu kalian akan memahami apa yang menjadi kesukaannya. “Betul apa tidak?” 3x. Begitu juga dalam hal mencari ilmu, seseorang harus paham apa yang disukai oleh dalam “Kitab Ta’lim Muta’aalim” dijelaskan, apabila seseorang hendak mengambil kitab sebaiknya harus dalam keadaan suci. Mengapa demikian? Karena ilmu diciptakan oleh Allah dari cahaya, dan wudhu juga merupakan nur cahaya. Jadi barang siapa yang belajar dalam keadaan punya wudhu, insya Allah ilmunya akan bertambah. Tidak hanya bertambah, ilmunya pun akan jadi ilmu yang bermanfaat. Nah itulah salah satu dari cara untuk memuliakan satu ciri dari ilmu yang bermanfaat ialah bertambahnya hidayah pada diri seseorang. Maksudnya orang tersebut akan tertunjuki kepada kebaikan sehingga senantiasa melakukan ketaatan dan meninggalkan segala kemaksiatan. Karenanya Imam Al Ghazali dalam Kitab Ihya’ Ulumiddin berkataمَنِ ازْدَادَ عِلْمًا وَلَمْ يَزْدَدْ هُدَى لَمْ يَزْدَدْ مِنَ اللَّهِ إِلا بُعْدًاArtinya Barang siapa yang bertambah ilmunya sementara hidayahnya tidak, maka ia tidak akan bertambah dekat kepada Allah melainkan semakin jauh”.Kesimpulannya Kalau seorang santri atau pelajar ingin mendapatkan ilmu yang manfaat serta barokahm maka ia harus sanggup memuliakan ilmunya. Wajib hukumnya bagi para santri, tidak boleh tidak. Semoga apa yang kami sampaikan ini bersamaan dengan hidayah Allah sehingga ilmu kita berkah fiddini waddunya wal akhiroh. Amin! Wassalamualaikum Wr WbPara santri sekalian, saya ingin meminta izin untuk menyampaikan pidato lucu mengenai pacaran ya. Harus diizinkan lho ya… Kalau tidak saya tetap akan menyampaikan pidato tentang pacaran ya… Karena saya sudah mempersiapkan materi ini lebih dari seminggu lho. Hehehe…Akang-akang ganteng dan eteh-eteh yang cantik, pacaran itu sebenarnya gak ena, lho. Percaya sama saya, trust me, karena saya sudah pengalaman, walaupun sekarang jomblo. Hehe… Pertanyaannya, kenapa pacaran itu gak ena? Karena biasanya, anak muda yang sudah punya kekasih akan gelisah di malam minggu karena nggak punya duit buat pacaran. Benar apa benar???Apalagi lagi kalau terpaksa harus berangkat tapi tak punya uang, di perjalanan tiba-tiba turun hujan. Mungkin jika kalian ada diposisi seperti itu akan mbatin, dosa apa aku ini ya Allah. Kalau bisa dijawab pasti akan dijawab, salah sendiri pacaran. Hehehe…Terus, urang kudu kumaha dong? Ya, gak usah punya pacarlah. Jadi jomblo aja, enak kok. Kalian semua akan lebih bebas, dan gak banyak tanggungan harus ngajak jalan pacarlah, harus punya duit buat kirim kadolah, dsb. Tanamkan dalam pikiran kalian semua, bahwa jomblo itu bukan kiamat siaga satu yang harus santri sekalianPercaya sama saya, jadi jomblo juga nyaman banget, kok. Nggak ada yang ngatur hidup kita atau posesif dengan kita. Nggak ada juga yang cemburu kalau kita sedang sama teman-teman atau sedang bercengkrama dengan lawan jenis. Banyak kegiatan yang bisa kalian lakukan selain pacaran. Misalnya, ngaji bareng temen-temen untuk mengulang pelajaran, menghafal Qur’an, ngafalin matan, dan berbagai kegiatan positif ingat pesan saya, tetap PD walau status kalian jomblo. Jangan minder karena mikir jomblo itu nggak laku. Tapi, jadilah orang yang jomblo dan tetep asyik. Jadi jomblo juga akan menguntungkan kamu, karena jauh dari dosa pesan dan kesan dari saya yang jomblo ini. Semoga bermanfaat, dan kita bisa bertemu lagi di lain sudah jelas mengenai pidato santri salafi? Semoga tulisan ini bermanfaat dan dapat membantu Anda dalam berpidato ya!Baca Juga5 Tips Cari Jodoh Anak Pesantren, Insya Allah Berhasil!3 Ceramah Santri Tentang Ilmu Kewajiban, Kemuliaan, hingga Nasihat
Sebagai santri tentu terkadang kamu akan mendapatkan jadwal ceramah. Jika kamu bingung mencari tema yang pas, kami telah menulis beberapa ceramah santri tentang cinta yang mungkin dapat kamu jadikan sebagai materi ceramahmu di Cinta Kepada AllahSantri, Kok Pacaran???Cintai Ibu KitaMari Cinta Kepada AllahTeman teman sekalian…Allah Swt telah menanmkan rasa cinta di setiap manusia. Dengan cinta inilah kehidupan manusia tetap terjaga hingga saat ini. Cintalah yang menjadikan hidup ini penuh dengan warna. Cinta inilah yang membuat kita disayang dan dirawat oleh orang tua kita. Tanpa cinta, tentu dunia ini akan penuh dengan kebencian dan kesemrawutan. Tidak akan ada kasih sayang dan persahabatan. Bahkan, tanpa cinta mungkin umat manusia telah itu, sudah seharusnya kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat cinta tersebut. Dan perwujudan rasa syukur tersebut diwujudkan dengan cara mencintai Allah. Mencintai Allah? Untuk apa kita mencintai Allah?Teman-teman sekalian…Mencintai Allah merupakan salah satu kewajiban yang harus dilakukan seorang muslim. Bahkan, kita yang merupakan seorang muslim sudah seharusnya untuk mencintai-Nya lebih dari apapun. Cintailah Allah dengan ketulusan dan keikhlasan, niscaya Allah akan mencintai SAW bersabda yang artinya “Barangsiapa yang mencintai berjumpa Allah, Allah mencintai berjumpa kepadanya, sebaliknya siapa yang membenci berjumpa dengan Allah, Allah pun membenci berjumpa dengannya.”HR. BukhariDari hadits yang sudah saya bacakan tadi, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa siapapun yang mencintai Allah, maka Allah pun akan mencintai seorang hamba tersebut. Adapun wujud cinta Allah tersebut berupa lancarnya rizki, taufiq dan maghfiroh yang diberikan kepada hamba-Nya. Sebaliknya, jika kita membenci Allah, maka Allah pun akan membenci kita. Na’udzu billaahi min dzalikaTeman teman sekalian…Lantas bagaimana sih perwujudan cinta kepada Allah? Apakah dengan kita mengungkapkannya di dalam doa? Atau seperti apa? Untuk menjawab pertanyaan ini, Allah sendiri telah berfirman dalam Al Qur’an yang artinya“Katakanlah Muhammad jika kamu benar-benar mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” TQS. Ali-Imran 31Di dalam ayat ini, Allah dengan tegas menyebut bahwa perwujudan cinta seorang hamba kepada-Nya adalah dengan mengikuti ajaran dan tuntunan Rasul. Dalam hal ini maknanya adalah dengan mentaati setiap perintah Allah dan menjauhi segala itu jika kita cinta kepada Allah, maka teruslah beramal shaleh serta meninggalkan setiap apa-apa yang telah Allah dan Rasul larang. Isilah waktu kita dengan kegiatan yang dapat mendekatkan diri kepada-Nya. Misalnya dengan rajin membaca kitab kuning, menghafal Qur’an, manut kepada kyai, dan yang dan terima kasih…Santri, Kok Pacaran???Teman-teman yang dimuliakan oleh Allah…Sebagaimana yang sudah kita ketahui, Allah Swt. telah mengaruniakan naluri cinta dan kasih sayang kepada setiap manusia. Naluri tersebut mendorong setiap manusia untuk memenuhi naluri tersebut. Salah satu wujudnya adalah perasaan cinta dan sayang terhadap lawan seorang santri yang juga manusia biasa, amatlah wajar jika kita ingin memenuhi naluri cinta dan kasih sayang tersebut. Karena itu tentu masing-masing diantara kita telah memiliki pujaan hati yang sesuai dengan keinginan. Diantara kita mungkin ada yang mencintai wanita karena parasnya, ilmunya, kebaikannya, dan berbagai alasan lainnya yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata,Teman-teman sekalian…Tidak ada yang salah jika kita telah memiliki rasa kepada seorang wanita. Hanya saja yang mesti diperhatikan adalah bagaimana cara kita dalam mengelola perasaan seorang muslim, tentu kita terikat dengan aturan dan ketentuan yang telah Allah tetapkan. Dia telah mengatur seluruh aspek kehidupan, tak terkecuali masalah percintaan. Allah menetapkan bahwa perasaan cinta kepada lawan jenis merupakan fithrah pada setiap diri manusia. Dia menetapkan bahwa wujud percintaan tersebut hanya bisa dilakukan dengan jalan itu, Allah melarang setiap perwujudan cinta yang tidak mengarah kepada pernikahan, termasuk pacaran. Pacaran merupakan suatu aktivitas yang telah dilarang Allah. Hal ini karena pacaran merupakan aktivitas yang mendekati zina. Allah berfirman yang artinya “Dan janganlah kamu mendekati zina, karena zina itu merupakan perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk.” TQS Al Isra 32Teman-teman sekalian…Bersabarlah! Kita ini masih muda, belum waktunya kita untuk membahas masalah cinta dan pernikahan. Jika kita ada rasa kepada seseorang, tahanlah perasaan tersebut. Alihkanlah perasaan tersebut kepada hal-hal yang positif yang dapat menunjang hidupmu. Misalnya alihkan dengan perbanyak membaca Al Qur’an, membaca buku, berolahraga, mengaji, dzikir, dan berbagai kegiatan positif Allah, perasaan tersebut akan teralihkan dengan sendirinya. Kuy stop pacaran!Sekian dan terima kasih…Cintai Ibu KitaTeman teman sekalian…Sebagai santri yang juga merupakan seorang anak kita memiliki kewajiban untuk berbakti kepada kedua orang tua, terutama ibu. Hal ini karena ibu merupakan orang yang paling berjasa dalam kehidupan kita. Dia telah bersusah payah selama 9 bulan untuk mengandung kita di dalam perutnya. Dia juga yang sejak kecil mengajarkan kita banyak itu dalam sebuah riwayat disebutkan “Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling berhak aku berbakti kepadanya?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “kemudian siapa lagi?” beliau menjawab “Ibumu.” Dia bertanya lagi; “Kemudian siapa?” dia menjawab “Kemudian ayahmu.” HR. BukhariTeman teman sekalian…Yang menjadi pertanyaan adalah dengan cara seperti apa kita dapat berbakti kepada ibu? Beberapa diantaranya seperti melakukan perintah ibu selama itu tidak bertentangan dengan perintah Allah, membantu pekerjaan rumah saat sedang pulang ke rumah, membanggakannya dengan rajin belajar, sesekali berikan ia hadiah, dan berbagai cara cara lain yang dapat kita lakukan untuk dapat berbakti kepada ibu adalah dengan cara mendoakannya \agar senantiasa diberi kesehatan, diampuni dosa-dosanya, diberikan keberkahan rizki, dan dimudahkan dalam segala itu saya ingin bertanya kepada fulan yang disebelah sana boleh? “Pernahkah kamu mendokan ibumu? Berapa kali dalam sehari? Tidak perlu dijawab sebab itu urusan kamu itu marilah kita bersama-sana membacakan doa untuk orang tua اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراًArtinya “Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuakau, sayangilah mereka sebagaimana mereka telah menyayangi di waktu kecil. Aamiin.”Sekian dan terima beberapa ceramah santri tentang cinta, semoga ceramah-ceramah yang sudah kami tulis dapat bermanfaat juga3 Pidato Keutamaan Menjadi Santri
pidato keutamaan menjadi santri