TeknikCetak Dalam (Rotogravure) permukaan yang dikerik (tenggelam). Pada cetak dalam bagian gambar didalamkan ke dalam logam acuan cetak. Bagian yang didalamkan harus mengalihkan tinta pada kertas (atau bahan lain yang dicetaki) sedang permukaan logam yang tidak digarap harus menghasilkan bagian putih pada cetakan.
Artikelini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan referensi yang layak. Tulisan tanpa sumber dapat dipertanyakan dan dihapus sewaktu-waktu. Cari sumber: "Formasi" sepak bola - berita · surat kabar · buku ·· surat kabar · buku ·
25 Sebutkan kelebihan dan kekurangan cetak dalam (rotogravure)! 26. Bagian usaha merupakan penghasil dari produk atau jasa yang akan dipasarkan kepada konsumen yaitu. 27. Sebutkan skill yang harus dimiliki apabila ingin membuka usaha produk grafika! 28. Publikasi atau promosi tidak hanya secara manual saja, tapi zaman sekarang juga melalui
KelebihanCetak Kemasan Rotogravure. Lebih efisien. jika anda harus cetak masal dalam jumlah sampai puluhan ribu pcs. Maka menggunakan cetak rotogravure bisa menjadi pilihan. Dalam proses cetak kemasan ini karena volumenya tinggi maka bisa lebih murah perbendinganya bisa sampai 100 %. Dalam proses cetak kemasan rotogravure harus membuat cylinder.
Rotogravuredapat juga digunakan untuk memproduksi majalah, folding box, gift wrapp dan label minuman yang dengan peralatan khusus dapat dikerjakan in line. Kelebihan rotogravure dibandingkan dengan proses printing lainnya adalah dapat digunakan untuk mencetak dalam roll dengan lebar mulai dari 20 cm (labeling)hingga 1100 cm (floor vinyl
Kelebihandan Kekurangan Media Cetak. II-12 Majalah dibedakan pula menurut pembaca pada umumnya atau kelompok pembaca yang menjadi target pasarnya, yakni: 1. Majalah konsumen, adalah majalah yang diarahkan pada para konsumen yang akan langsung membeli barang-barang konsumsinya. 2.
. Saat ini, packaging atau kemasan merupakan salah satu unsur yang dapat meningkatkan penjualan produk. Kemasan mampu memberikan value added nilai tambah terhadap suatu produk. Oleh karena itu, produk dalam kemasan akan memiliki harga jual lebih tinggi bila dibandingkan dengan produk tanpa kemasan jual curah. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual produk adalah menggunakan desain kemasan yang unik dan menarik. Dengan kemasan yang baik dan menarik, konsumen akan lebih tertarik untuk membeli produk yang dijual oleh seller. Tahukah kamu bahwa fungsi utama kemasan bukanlah menarik perhatian konsumen? Lalu apa fungsi utama kemasan? Fungsi utama kemasan adalah untuk menjaga keawetan daya tahan produk yang ada di dalamnya. Kemasan Fleksibel Pernahkah kamu memperhatikan seksama penyusunan ... produk di rak-rak shelf display di supermarket maupun di warung-warung minimarket? Untuk mendapatkan perhatian pembeli, produk ditampilkan dengan kemasan beraneka bentuk, desain dan warna. Produk yang terlihat eye-catching dan menarik, memiliki peluang besar untuk dibeli oleh customer. Buat anda para pengusaha skala kecil UMKM atau skala industri besar, perlu mengetahui bahwa sesungguhnya proses pengemasan produk hingga bisa nangkring di etalase toko dan warung minimarket cukup lumayan panjang. Industri kecil yang umumnya mengemas produk dengan kemasan aluminium foil polos atau plastik transparan yang dilabeli stiker mungkin kini perlu berpikir untuk menggunakan kemasan cetak printing packaging. Terlebih lagi bila skala usahanya meningkat dan ingin ekspansi market. Beruntungnya, kali ini Twinpack Indonesia akan membahas proses cetak untuk kemasan berbahan dasar plastik lentur flexible packaging. Contoh kemasan fleksibel adalah kemasan minuman serbuk & snack makanan ringan yang terbuat dari bahan plastik, aluminium foil dan kertas. Kami tidak membahas kemasan plastik keras rigid packaging seperti cup/gelas dan botol. Macam-macam Proses Cetak Kemasan Proses Cetak untuk kemasan fleksibel umumnya terbagi menjadi 2 macam, yaitu Proses cetak dalam reverse printing, termasuk didalamnya Rotogravure dan Flexo Gravure, Proses cetak luar surface printing termasuk didalamnya cap/stempel dan sablon. Cetak Kemasan Rotogravure Cetak Kemasan Rotogravure, Flexografi, Sablon, Paper Foil Pengertian teknik cetak rotogravure Secara etimologi, rotogravure terdiri dari 2 kata yaitu, roto dan gravure. Roto artinya berputar, sedangkan Gravure artinya ukir. Secara terminologi, pengertian teknik cetak rotogravure kemasan adalah proses pencetakan gambar/desain label pada kemasan menggunakan silinder berputar yang telah diukir engrave dan diberi warna. Proses cetak rotogravure Teknik/proses cetak rotogravure dimulai dengan memisahkan desain menjadi beberapa unsur warna penyusunnya. Kemudian, desain tersebut diukir engrave ke sebuah silinder. Setiap silinder hanya berisi satu warna penyusun desain. Selanjutnya, dari silinder inilah, tinta dipindahkan ke permukaan kemasan film plastik secara berurutan untuk setiap warna. Kelebihan cetak rotogravure Cetak rotogravure tergolong dalam jenis cetak dalam atau Cetak Reverse. Karena dicetak di bagian dalam plastik proses rotogravure disebut juga dengan cetak dalam atau reverse printing. Kelebihan cetak rotogravure adalah mampu menghasilkan kemasan produk dengan kualitas dan tampilan appearance paling bagus. Kita bisa menjumpai contoh produk-produk yang menggunakan teknik cetak rotogravure di supermarket dan minimarket. Beberapa contoh produk ternama seperti kopi kapal api, Kopi Luwak, Indomie, Rinso dan lain-lain menggunakan mesin cetak rotogravure untuk kemasannya. Biaya cetak kemasan rotogravure relatip murah Kisaran harga cetak kemasan rotogravure yang dibutuhkan lumayan besar. Anda perlu menyiapkan anggaran biaya budget yang cukup. Sebagai ilustrasi untuk membuat kemasan sachet kopi ukuran 20 gram seperti Kopi diperlukan untuk 1 roll media kemasan dengan jumlah kemasan sachet yang dihasilkan sekitar 600 ribu-an pcs. Maka tidak heran jika pada kopi-kopi sachet yang sering kita konsumsi biaya per sachetnya hanya Rp. 1500 bahkan ada yang hanya Rp. Jika dikalkulasi harga jual x jumlah sachet Rp. 1000 x = Rp. Dan biaya produksi dan kemasan kopi dimaksud sekitar 50% dari harga maka biaya yang dibutuhkan sekitar tiga ratus jutaan. Cetak flexografi Teknologi/teknik cetak flexografi juga diaplikasikan untuk pencetakan label di atas plastik. Umumnya teknik cetak flexografi lebih sering dijumpai pada pembuatan label/stiker untuk ditempelkan ke botol. Mesin cetak flexografi lebih pendek dan drum atau pelat silinder berukuran lebih kecil. Hal ini menjadikan teknologi cetak flexografi memiliki kemampuan yang lebih terbatas dibandingkan mesin Rotogravure. Keunggulan cetak flexografi adalah aplikasinya pada desain kemasan yang lebih sederhana dan dominan text. Bila label kemasan lebih didominasi teks maka flexografi adalah pilihan terbaik. Sablon Kemasan Apa itu sablon kemasan? Sablon disebut juga dengan Cetak Surface Cetak Luar. Sablon merupakan teknologi percetakan yang usianya sudah lama dan termasuk sederhana. Sablon merupakan teknologi murah dengan biaya rendah, bisa dikerjakan dengan jumlah sedikit sekalipun. Itulah kelebihan cetak sablon kemasan. Tak jarang cetak sablon kemasan ini menjadi solusi bagi industri UMKM dalam rangka sarana Branding produk, cukup mencetak brand berupa Logo dan teks nama produk pada plastik kemasan. Contoh sablon kemasan Contoh cetakan sablon kemasan yang paling sederhana adalah kemasan plastik belanja shopping bag, kantong gula ukuran setengah atau 1 kg di pasar tradisional, kemasan kopi, kemasan keripik, dll. Kekurangan sablon kemasan Kemampuan sablon untuk diaplikasikan pada kemasan modern sungguh terbatas. Keterbatasan sablon meliputi alat, keahlian orang dan jenis kemasan yang dipakai. Meskipun terbatas, sablon dapat mencetak kemasan dengan berbagai warna sederhana. Maksudnya adalah desain kemasan sederhana dengan 1 warna saja yang bisa dicetak dengan sablon. Tidak bisa bertumpukan warna dan terlalu banyak warna. Sama seperti proses cetak kemasan lainnya, proses sablon juga dilakukan satu per satu tiap warna. Sehingga jika terdiri banyak warna maka prosesnya membutuhkan waktu lebih lama dan lebih sulit. Saran kami untuk cetak sablon ini gunakan 1 warna saja tetapi desain yang menarik sehingga identitas Brand tercipta lebih menarik. Selain memiliki keterbatasan pada warna dan desain, sablon juga memiliki keterbatasan bila diaplikasikan kemasan multilayer seperti kemasan alufoil. Hasil cetakan sablon sangat terbatas dalam hal tampilan karena keterbatasan warna dan teknik cetaknya. Kemasan Paper Foil dengan Teknologi Digital Printing Apa itu kemasan paper foil? Digital Printing dengan produknya kemasan Paper Foil sedang tren di kalangan UKM saat ini. Teknik pembuatanya adalah desain dicetak di atas paper/kertas yang selanjutnya ditempel dengan aluminium foil. Teknologi pembuatan kemasan paper foil se... Selengkapnya terdapat pada majalah cetak & digital INDONESIA PRINT MEDIA edisi 102 Sept-Okt 2021 Info WA 0811808282
Jelaskan teknik cetak Rotogravure ? Secara etimologi, Rotogravure terdiri dari 2 kata yaitu, Roto yang artinya berputar, lalu Gravure yang artinya ukir. Sedangkan secara terminologi, teknik cetak Rotogravure adalah salah satu teknologi yang menggunakan acuan berupa silinder yang berputar, lalu gambar atau tulisan diperoleh dari implementasi hasil begitu, teknik cetak ini melibatkan pengukiran gambar atau desain ke sebuah plat film yang digunakan untuk membawa gambar. Lalu dicetak menggunakan mesin secara rotary atau berputar. Silinder diukir dengan alat mesin dan cara pembutan silinder film ini cukup rumit dengan proses yang cukup cetak rotogravure sendiri memiliki satu unit pencetakan untuk setiap warnanya. Biasanya adalah warna CMYK yaitu Cyan, Magenta, Yellow, dan Key. Key adalah warna kunci hitam dalam istilah percetakan. Namun jumlah unit warna juga bisa bervariasi, bergantung pada warna apa yang ingin dihasilkan pada gambar. Pada setiap unit warna, terdapat 5 komponen dasar. Yaitu silinder gravure, reservoir tinta, doctor blade, impression roller, dan dryer atau juga Psikologi Warna Dalam Desain yang Perlu Anda ketahui Table Of Contents3 Tahap Penting Dalam Teknik Cetak RotogravureKarakteristik Teknik Cetak RotogravureKarakteristik Mesin Cetak RotogravureKarakteristik Hasil CetakKelebihan dan Kekurangan Teknik Cetak RotogravureKelebihanKekurangan3 Tahap Penting Dalam Teknik Cetak RotogravureSeperti mesin offset, hasil cetak dari mesin rotogravure tidak bisa langsung digunakan dan harus di finishing terlebih dahulu. Apa aja sih tahapan finishing yang dimaksud?Laminasi – Laminasi dilakukan supaya hasil cetak awet dan tahan lama. Akan tetapi laminasi yang dimaksud bukan menggunakan plastik melainkan bahan metalize Kombinasi antara plastik dan alumunium.Pengeringan – Setelah di laminasi bahan dibiarkan terlebih dahulu untuk dikeringkan sehinga proses penyatuan plastik dan metalize semakin – Proses pemotongan atau yang biasa disebut dengan slitter ini mirip dengan die cutting di percetakan digital. Hasil potong disesuaikan dengan kebutuhan masing masing pelanggan dari ukuran dan Teknik Cetak RotogravureMesin cetak RotogravureAda beberapa karakteristik dari teknik cetak rotogravure yang membedakannya dengan teknologi cetak lainnya, berikut jelaskan teknik cetak Rotogravure secara singkatKarakteristik Mesin Cetak RotogravureKarakter mesin cetak rotogravure memiliki beberapa karakter, dibawah ini adalah beberapa kerakteristik tersebut;Acuan cetak yang digunakan adalah berbentuk acuannya dibuat dengan cara diukir atau permukaan silindernya, bidang atau area yang mencetak gambar letaknya lebih dalam daripada bidang yang tidak diarsir atau dicetak pada rotogravure memiliki fungsi sebagai penahan tinta supaya tidak keluar akibat Gaya Sentrifugal silinder acuan cetak, dan sebagai titik tumpu doctor dicetak dengan bahan yang berbentuk rol atau gulungan, namun sekarang ini dapat pula dengan bahan yang berbentuk sheet atau lembaran, jika mesin cetak yang digunakan penintaan yang digunakan pada rotogravure adalah multi warna dan penerapan tinta yang digunakan umumnya adalah sistem tinta pada teknologi rotogravure cenderung tipis dan encer. Dengan begitu memiliki daya alir yang blade membantu penyatuan tinta pada permukaan silinder acuan, sehingga tinta tertinggal pada bidang Hasil CetakHasil cetak mesin rotogravure juga memiliki beberapa karakteristik yang unik untuk dipelajari;Pada keseluruhan permukaan cetaknya memiliki raster, baik pada cetakan blok ataupun gradasi. Tebal atau tipisnya gradasi warna bergantung pada dalam dan dangkalnya hasil ukiran pada silinder acuan dilihat dengan lup atau kaca pembesar, pada keseluruhan permukaan cetak termasuk pada pinggirannya akan tampak wilayah cetakan yang bernada penuh atau shadow, terjadi alur-alur seperti mutiara karena akibat rotogravure yang encer setelah mengering pada bahan dan Kekurangan Teknik Cetak RotogravureSelalu ada 2 sisi koin ketika kita membicarakan tentang mesin percetakan. berikut adalah kelebihan dan kekurangan dalam menggunakan mesin cetak rotogravure;KelebihanSetiap mesin cetak selalu memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dipelajari sehingga Anda tidak salah dalam membeli mesin. Berikut kelebihan mesin cetak rotogravure;Proses dapat berjalan lama dengan operasi volume besar tanpa merusak atau menurunkan kualitas gambar yang percetakan akan lebih murah jika dijalankan untuk produksi dengan kuantitas mencetak berbagai macam materi yang fleksibel seperti board, kertas, plastik, dan sudah jalan produksi, mesin rotogravure dapat memiliki kecepatan cetak yang warna gambar yang dihasilkan dapat lebih tinta solvent base dan tidak dipengaruhi air, menjadikan warna cetakan rotogravure lebih mengulas kelebihan dari mesin cetak rotogravure, perlu juga untuk mengetahui kekurangannya sehingga pengusaha percetakan tau kendala produksi yang perlu di selesaikan. Berikut kekurangan dari mesin cetak rotogravure;Biaya awal yang sangat mahal karena harus membuat silinder, sehingga tidak efisien untuk order urgen dan kuantitas sedikit,Lama waktu persiapan sebelum jalan produksi, karena teknik yang digunakan sangat cenderung diproduksi memakai bahan dengan gulungan atau roll, sehingga tidak seakurat mesin cetak offset yang menggunakan sheet. Namun hal ini masih bisa diatasi dengan pengontrol tegangan tension control, pengontrol register, dan alat pengontrol bagian pinggir pada rotogravure memerlukan tenaga ahli di bidang grafika. Prosesnya pun bisa rumit jika untuk dipahami orang awam. Sangat banyak istilah-istilah teknis yang harus cetak rotogravure dan plastik packaging memiliki keterkaitan industri yang erat, dimana, perusahaan yang memiliki mesin rotogravure menjual hasil produksinya ke perusahaan yang mencetak plastik. Setelah menyimak artikel ini, tentu saja kalian sudah mengerti dan dapat Jelaskan teknik cetak Rotogravure. Dengan mengerti teknik cetak rotogravure, diharapkan para pelaku bisnis percetakan dapat menambah wawasannya sehingga dapat mengembangkan usahanya. Salam Sukses !
KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN CETAK ROTOGRVURE Keuntungan Fitur lainnya termasuk Kekurangan Postingan populer dari blog ini Vertical Speed Indicator VSIPitot Static System PENGERTIN CETAK OFFSETSebutkan Kelebihan Dan Kekurangan Cetak Dalam Rotogravure KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN CETAK ROTOGRVURE KEUNTUNGAN DAN KEKURANGAN CETAK ROTOGRVURE Gravure adalah proses pencetakan industri mampu konsisten mencetak berkualitas tinggi. Karena proses pencetakan Gravure membutuhkan pembentukan satu silinder untuk setiap warna dari gambar akhir, itu adalah mahal untuk berjalan singkat dan paling cocok untuk pencetakan volume tinggi. Penggunaan umum termasuk majalah jangka panjang lebih dari 1 juta kopi, katalog mail order, kemasan konsumen, sisipan iklan surat kabar Minggu, wallpaper dan laminasi untuk mebel di mana kualitas dan konsistensi yang diinginkan. wilayah aplikasi lain dari pencetakan gravure adalah di sektor fleksibelkemasan. Sebuah berbagai substrat seperti polietilena,polipropilena,poliester,BOPP, dll dapat dicetak dalam pers gravure. pencetakan Gravure merupakan salah satu proses yang umum digunakan dalam industri mengkonversi. Keuntungan Proses rotogravure printing adalah proses pencetakan yang paling populer digunakan dalam pembuatan fleksibel-kemasan, karena kemampuannya untuk mencetak pada film tipis seperti polyester, OPP, nilon,dan PE, yang datang dalam berbagai ketebalan, biasanya 10 sampai 30 mikrometer. Fitur lainnya termasuk Silinder cetak yang dapat bertahan melalui besar volume berjalan tanpa merendahkan citra reproduksi gambar berkualitas baik Rendah biaya per-unit berjalan volume produksi yang tinggi hi-speed kinerja konsumsi tinta rendah. Kekurangan Kekurangan dari proses gravure printing meliputi Tinggi biaya start-up ratusan ribu eksemplar yang diperlukan untuk membuatnya menguntungkan garis raster dan teks waktu yang lama untuk persiapan silinder, yang merupakan offsite sebagai teknik yang digunakan sangat khusus. Postingan populer dari blog ini Vertical Speed Indicator VSI Vertical Speed Indicator VSI Vertical Speed Indicator VSI adalah instrument yang digunakan untuk mengetahui/menunjukkan kecepatan pesawat pada saat naik/Climbing dan kecepatan pada saat turun/Descend sebuah pesawat pada saat melakukan penerbangan. Vertical Speed Indicator VSI menggunakan “Pitot Static System” sebagai sumber tenaga penggeraknya. Skala penunjukkan pada Indicator menggunakan satuan “FEET PER MINUTE”. Konstruksi Vertical Speed Indicator terdiri dari a. Sebuah Diaphragma / membran. b. Tabung Indicator / rumah Indicator. c. Calibrated Leak / lubang pengontrol. d. Indicating Element / tangkai penggerak. e. Metering Unit / jarum penunjuk dan skala. Diaphragma/membran berada di dalam tabung Indicator yang kedap udara dan dibuat dari bahan yang tidak mudah terpengaruh oleh perubahan suhu udara luar. Tabung Indicator dihubungkan dengan udara luar/Atmosfir oleh pipa static dan pipa capilair melalui sebuah Calibrated Leak/t Pitot Static System Pitot Static System Pitot Static System adalah salah satu sistem didalam pesawat terbang yang terpasang mulai dari pesawat yang paling sederhana sampai pesawat yang paling modern. Sistem Pitot statik terdiri dari Pitot tube Statik Vent Air speed indicator Vertical speed indicator Altimeter Machmeter hanya terdapat pada pesawat jet 1. Pitot Tube/Pitot Head Gb. Pitot System Jenis-jenis tekanan udara yang terjadi pada pitot head adalah a. Pitot Pressure disebut juga tekanan dinamis/dinamic pressure, ram pressure, impact pressure. b. Static pressure disebut juga ambient pressure, atmospheric pressure. Pada pitot head terdapat pitot tube yang berada diujung depan dan static holes yaitu lubang-lubang untuk menghubungkan udara dengan saluran-saluran didalam sistem. Untuk mencegah masuknya tekanan dinamis melalui lubang statis maka lubang harus tegak lurus dengan arah aliran udara. Pada pitot head jug PENGERTIN CETAK OFFSET PENGERTIAN CETAK OFFSET Cetak Offset, Offset berasal dari kata Set-Off Peralihan adalah teknik cetak yang digunaan, dimana citra image bertinta di transfer di offset terlebih dahulu dari plat sebelum kemudian di transfer ke lembaran karet, setelah itu baru ke permukaan yang akan di cetak, atau media cetaknya. Proses pra-cetak pada Offset Printing Dalam memproduksi produk dengan teknik cetak offset ini ada beberapa proses atau tahapan yang harus dilalui. Tahap pertama yaitu tahapan pra-cetak meliputi persiapan repro film yang akan digunakan. Setelah desain finish dan siap dioutput utuk dibuatkan film. Tahap selanjutnya setelah film selesai adalah melakukan rekam plat. Rekam plat yaitu hasil film repro direkam semacam difotocopy pada materi berupa plat aluminium yang nantinya akan dipasang di mesin cetak. Kemudian menyiapkan kertas yang dibutuhkan sesuai pesanan/keperluan. Tahap pra-cetak yang terakhir yaitu menyiapkan
Rotogravure terdiri dari 2 kata, yaitu roto atau rotern yang artinya berputar dan Gravure yang artinya cukil / ukir adalah salah satu teknologi cetak dari teknik cetak dalam yang menggunakan acuan berbentuk silinder yang berputar, dimana gambar atau tulisan pada acuan tersebut diperoleh dari hasil dicukil atau diukir. Jadi rotogravure adalah salah satu teknologi dalam dunia percetakan. Rotogravure sendiri dalam dunia grafika berarti cetak dalam. Atau dalam bahasa awam adalah teknologi cetak yang biasa digunakan untuk mencetak media yang terbuat dari bahan yang fleksibel misalnya; berbagai jenis plastik, alumunium dan kertas serta PVC. Bahan yang akan dicetak adalah dalam bentuk rol atau gulungan. Hasil dari cetakan rotogravure tersebut tidak langsung dapat dinikmati oleh konsumen, tetapi harus melalui beberapa tahap, sbb misalnya pembuatan kemasan makanan ringan anak-anak. Plastik hasil cetakan dilaminasi terlebih dahulu dengan menempatkan rol yang telah dicetak ke mesin laminasi, kemudian plastik rol tersebut dilapisi dengan bahan perekat dan ditempelkan ke media lain berupa “metalize” campuran antara bahan plastik yang dilapisi dengan alumunium. Hasil rol yang telah dilaminasi kemudian dikeringkan di “aging” terlebih dahulu. Rol yang telah dikeringkan kemudian dibawa ke mesin “slitter”, untuk memotong gulungan panjang dan lebar menjadi ukuran tertentu sesuai dengan pesanan dari produsen makanan ringan tersebut. Proses tersebut diatas hanya gambaran singkat saja, dibalik itu masih banyak sekali teknologi yang digunakan dalam dunia rotogravure untuk menghasilkan suatu kemasan. Mulai dari desain, pembuatan tabung silinder dari besi, pelapisan tembaga, pembuatan gambar diatas silinder besi yang telah dilapis tembaga, pelapisan chrome, pencetakan, inspeksi, laminasi, slitting pemotongan, pembuatan kantong kalau memang ordernya terkirim bentuk kantong serta masih banyak lagi proses didalamnya. Sedangkan kelemahan dari rotogravure adalah, kualitas gambar tidak setajam offset dan teks terbentuk dari susunan dot. Dalam hal ini material yang bisa digunakan dalam cetak rotogravure antara lain PP, PE, HD dan Karung laminasi
– Pengertian Cetak Rotogravure Kelebihan dan Kekurangan – Cetak rotogravure adalah sebuah proses cetak yang menggunakan cylinder yang terbuat dari besi yang dilapisi tembaga copper dan diatas permukaan cylinder tersebut ditransfer image artwork dari komputer melalui proses grafir, atau di “engrave” baik itu melalui proses etching/chemical engraving, mechanical engraving atau laser engraving. Permukaan cylinder yang tadinya mulus, setelah di “engrave” akan menjadi kasar dan kalau dilihat pakai mikroskop akan berlubang-lubang. Jadi fungsi lubang-lubang tersebut adalah sebagai pori-pori atau mangkok tempat menampung tinta. Sebenarnya proses cetak rotogravure apabila dibandingkan dengan teknik cetak yang lain boleh dibilang simple, karena proses pengambilan tinta dari bak tinta langsung oleh cylinder cetak tanpa melalui rol atau cylinder perantara. Jadi cylinder yang sudah di”engrave” tersebut dibenamkan ke dalam bak tinta dan pada saat terbenam itu, pori-pori hasil engrave akan terisi tinta, dan kemudian cylinder berotasi/berputar sehingga tinta menutupi seluruh permukaan cylinder dan kemudian akan diratakan oleh pisau doctor blade supaya tinta hanya tertinggal di dalam mangkok itu dan bagian lain yang tidak ada pori-porinya akan bersih tersapu oleh pisau. Setelah diratakan oleh doctor blade tadi kemudian berputar mengenai material cetak maka pada saat itulah terjadi proses cetak karena tinta yang di pori-pori cylinder tadi berpindah ke material cetak. Seperti tempurung kelapa yang diisi cat terus ditumpahkan ke dinding. Kemudian pori-pori cylinder menjadi kosong dan kemudian masuk lagi ke dalam bak tinta untuk diisi lagi dan demikian seterusnya. Bandingkan dengan flexo atau letterpress yang memerlukan roll penjilat atau roll-roll perantara lainnya untuk mentransfer tinta dari baknya ke cylinder cetakan. Dengan simplenya proses transfer tinta ke media cetak ini maka kecepatan proses mencetak di rotogravure bisa sangat tinggi, mencapai lebih dari 300m per menit, tercepat di antara proses cetak yang lainnya. Di sinilah salah satu kunci efisiensi rotogravure yang belum bisa dikalahkan teknik cetak yang lain. Pada umumnya rotogravure menggunakan tinta berbahan dasar solvent. Meskipun ada yang menggunakan waterbase tapi tidak sebanyak yang menggunakan solvent. Nah solvent ini mengandung toluene yang merupakan unsur dari VOC volatile organic compound, merupakan bahan kimia organik yang bisa membahayakan kesehatan dalam jangka panjang. Oleh karena itu untuk menjaga keamanan dari tinta ini, para pemain rotogravure harus memenuhi standard yang telah ditentukan oleh customer mengenai batas maksimal toluene yang dibolehkan terdapat pada kemasan tersebut. Terutama untuk packaging yang diekspor ke Jepang, persyaratan batas maksimal toluene ini sangat diperhatikan dan sangat ketat. Pada dasarnya tinta yang digunakan juga tidak direct contact ke makanan karena dilindungi oleh layer plastik yang lain. Tapi perlu dicek juga apakah Indonesia sudah memiliki standarisasi batas maksimal toluene pada kemasan. Kenapa sampai saat ini tinta yang paling baik dalam performance adalah solvent base dikarenakan salah satunya adalah berhubungan dengan pori-pori di cylinder yang sangat kecil tersebut. Kalau terlalu kental seperti tinta uv flexo biasanya tinta tidak akan bisa masuk secara optimal ke pori-pori tersebut. Tapi kalau menggunakan waterbase kendala yang dihadapi adalah keterbatasan material yang bisa dicetak dan kekuatan tintanya tidak sebagus solvent base. Alasan lainnya adalah berhubungan dengan surface energy dari material. Berhubung rotogravure banyak mencetak material berbahan dasar polymer/plastik, maka dibutuhkan tinta yang memiliki surface energi di bawah surface energy material yang akan dicetak supaya bisa menyerap. Kalau surface energy tinta lebih tinggi seperti yang waterbase misalnya, akan membutuhkan waktu yang lama untuk proses pengeringan karena tinta tidak menyerap ke material. Kalau cetak stiker berbahan dasar vynil/plastik dengan tinta waterbase memerlukan waktu minimal 8 jam proses pengeringannya dengan di gantung di ruangan. Meskipun tinta solvent yang digunakan gampang menyerap, tapi tetap pada saat proses printing diperlukan hawa panas untuk mengeringkan tinta tersebut supaya lebih kuat menempel ke material. Jadi setelah tinta menempel ke material nanti akan melewati chamber yang berisi udara panas untuk pengeringan, kemudian masuk lagi ke station printing berikutnya untuk diberi tinta dan demikian seterusnya. Dari sini sebenarnya sudah bisa dianalisa apabila terjadi masalah pada tinta pada kemasan. Bisa dari material atau tinta yang berkaitan dengan surface energy, bisa dari proses pengeringan yang tidak bagus karena masalah speed atau udara panas di chamber tidak optimal dan lain sebagainya. Kalau kata orang permasalahan paling banyak dari packaging adalah dari proses printing ini. Kelebihan Sangat efisien untuk order-order yang per m2 untuk rotogravure sampai saat ini belum ada yang bisa mengalahkan apabila mengerjakan order-order panjang. Untuk teknik cetak lain kalau jalan panjang biasanya akan terkendala pada daya tahan plate dan speed printing cukup printing yang tinggi dikombinasikan dengan lebar bahan yang di atas 1m, membuat proses mencetak bahan dengan panjang bisa dikerjakan dalam satu hari. Bayangkan kalau itu dicetak di mesin offset atau flexo, apalagi digital printing, gak akan selesai kali..Kualitas printing yang cetaknya seperti fotoCylinder cetak tahan bisa tahan lama karena lapisan tembaga yang sudah di “engrave” diberikan lapisan pelindung yang disebut chrome. Kalau tidak dilapisi chrome, pada saat terkena pisau doctor blade maka tembagannya akan cepat terkikis habis. Hebatnya apabila chromenya sudah mulai menipis tinggal di-chrome ulang sehingga design awet terus. Berbeda dengan offset atau flexo, apabila plate sudah rusak maka harus dibuat ulang lagi. Apabila designnya sudah tidak dipakai lagi maka cylinder bisa digunakan kembali buat design yang lain dengan mengupas lapisan tembaga tersebut dan mengisinya dengan lapisan tembaga warnanya lebih konsisten untuk order-order satu faktor yang menentukan konsistensi kualitas sebuah warna berasal dari plate atau cylinder. Berhubung cylinder rotogravure prosesnya langsung dalam mengambil tinta dan kekuatannya bisa tahan lama maka konsistensi warna lebih terjaga. Beda dengan flexo konsistensi warna bisa terganggu oleh sticky back yang kurang bagus kualitas, salah pemilihan jenis sticky back atau proses penempelannya tidak benar, atau juga karena plate yang tidak sekuat cylinder gravure sehingga mudah rontok pada saat proses cetak. Kekurangan Sangat tidak cocok untuk order-order pendek karena dari proses setup sampai register membutuhkan banyak change-over yang lama, apalagi kalau sampai harus mengganti pembuatan cylinder yang lama dan harganya mahal. Tidak seperti flexo yang bisa dikerjakan dalam hitungan teks atau line yang kecil kurang solvent base yang digunakan mengandung toluene. Perkembangan Teknologi Rotogravure Perkembangan teknologi engraving yang semakin cepat dan semakin tajam melalui teknologi extreme engraving atau direct laser engraving. Salah satu perusahaan pembuat mesin engraving yaitu GRT dari Jerman berhasil meng-engrave karakter yang sangat kecil sekali, terkecil di dunia katanya. Untuk order-order panjang memang belum ada yang bisa menandingi rotogravure. Tapi seiring dengan permintaan dari customer yang semakin segmented sehingga membuat order menjadi banyak variant/sku dan tentu saja running meter semakin pendek maka ini akan menjadi tantangan bagi rotogravure untuk bisa bersaing dengan teknik cetak lain seperti flexo dan offset. Semoga artikel Pengertian Cetak Rotogravure Kelebihan dan Kekurangan bisa membantu Anda memahami proses cetak rotogravure. Apabila ingin tahu lebih banyak terkait produk rotogravure segara menghubungi kami karena kami juga jual mesin printing rotogravure berkualitas dengan harga terbaik. Yang butuh material packaging jangan lupa lihat di pallet plastik.
Selama ini kita mengenal kemasan plastik suatu produk tertentu dicetak menggunakan mesin cetak konvensional atau dengan teknik sablon. Namun sayangnya, teknologi konvensional tersebut tidak selalu mendapatkan hasil cetak dengan kualitas yang bagus. Biasanya, teknologi sablon membutuhkan proses pengerjaan yang memakan waktu cukup lama. Namun, berbeda lagi jika suatu kemasan dicetak menggunakan teknologi rotogravure. Apa itu teknologi rotogravure ? Rotogravure merupakan salah satu teknologi canggih yang memiliki peran penting dalam dunia percetakan. Teknologi cetak ini biasa digunakan untuk mencetak media yang terbuat dari bahan-bahan fleksibel seperti aluminium, kertas, PVC dan berbagai jenis plastik. Cetak rotogravure hanya cocok diaplikasikan untuk kebutuhan cetak dengan volume besar dengan proses pengerjaan yang sangat singkat. Adapun produk atau bahan yang akan dicetak menggunakan teknologi rotogravure ini biasanya dalam bentuk rol atau gulungan. Nah, hasil dari cetakan tersebut tidak bisa langsung dinikmati oleh konsumen, melainkan harus melalui beberapa tahap terlebih dahulu. Baca juga promosi percetakan Peran Teknologi Mesin Rotogravure PrintingKelebihan Mesin Rotogravure Peran Teknologi Mesin Rotogravure Printing Rotogravure kini hadir menjadi solusi terbaik bagi anda para pemilik brand ataupun yang sedang menjalankan UMKM. Hal ini tentu saja berguna untuk mendapatkan kemasan efektif sehingga mampu memaksimalkan daya jual produk dengan cepat. Kemasan efektif satu ini memberikan proteksi, higienis customized, ruamah lingkungan, desain yang variable dan inovatif yang bisa dipesan dalam jumlah minimum. Contoh gambar mesin rotogravure Bagaimana sebenarnya teknik cetak teknologi rotogravure ? Rotogravure adalah teknologi yang menggunakan acuan berupa silinder yang berputar, kemudian gambar dan tulisan diperoleh dari implementasi hasil ukiran. Dengan demikian, rotogravure melibatkan pengukiran gambar atau desain ke sebuah plat film yang digunakan untuk membawa gambar. Setelah itu barulah gambar dicetak menggunakan mesin secara berputar. Teknologi rotogarvure adalah mesin cetak yang memiliki satu unit pencetakan untuk setiap warnanya. Setiap hasil cetak dari mesin ini harus melalui tahapan finishing terlebih dahulu. Baca Juga cetak nota dan kwitansi jakarta Nah 3 tahapan finishing dalam teknik cetak rotogravure yang perlu anda ketahui ialah laminasi, pengeringan dan pemotongan. Proses laminasi menggunakan bahan metalize dilakukan untuk menghasilkan cetakan yang awet dan tahan lama. Adapun pengeringan dilakukan setelah proses laminasi selesai, tujuannya ialah agar proses penyatuan plastik dan metalize semakin kuat. Sementara itu, tahap pemotongan atau slitter dilakukan dengan cara seperti proses die cutting di percetakan digital, yang ukuran dan bentuk hasil potongan disesuaikan dengan kebutuhan customer. Kelebihan Mesin Rotogravure Apa sih kelebihan mesin cetak rotogravure jika dibandingkan dengan teknologi cetak lainnya ? Setiap mesin cetak pasti memiliki sisi kelebihan dan kekurangannya. Tak terkecuali dengan rotogravure sebagai mesin canggih yang memiliki peran penting dalam dunia percetakan ini memiliki beberapa kelebihan seperti berikut ini. Teknologi rotogravure memiliki proses pengerjaan yang dapat berjalan lama dengan operasi volume besar tanpa merusak dan menurunkan kualitas gambar yang diproduksi. Selain itu, jika dijalankan untuk produksi yang berkuantitas tinggi maka biaya percetakan akan jauh lebuh murah dari harga biasanya. Rotogravure mampu mencetak berbagai macam materi yang fleksibel seperti kertas, plastik, board dan lain-lain. Sementara itu untuk warna gambar yang dihasilkan pun jauh lebih stabil daripada mesin cetak lainnya. Dengan dukungan tinta solvent base yang tidak dipengaruhi air, menjadikan warna cetakan dari mesin ini jauh lebih cemerlang. Baca Juga jual Sticky Notes Perlu anda ketahui, untuk mengoperasikan mesin cetak rotogravure ini rupanya diperlukan tenaga ahli dalam bidang grafika. Hal ini tentu saja karena prosesnya yang cukup rumit sehingga sulit dipahami oleh orang awam. Maka peran teknologi mesin rotogravure printing dan plastik packaging memiliki keterkaitan industri yang terbilang sangat erat. Demikianlah peran tekonologi rotogravure di dunia percetakan yang perlu anda ketahui untuk menambah wawasan anda agar lebih luas. Baca juga kode aktivasi avast premier
sebutkan kelebihan dan kekurangan cetak dalam rotogravure